Setelah kurang lebih 7 menelantarkan blog ini, setelah baru saja deleted unworthy posts, setelah baru saja menyadari 2010 i was kinda labile, nope i'm totally. Dan selama tujuh bulan itu juga mengalami, yap! bisa dibilang masa sulit. 2010 is the worst year to me. Banyak banget di tahun lalu yang terjadi, dari mulai dari hal yang kecil, menye tentang cinta anak SMA sampai hal yang bisa buat nangis sesegukan. Bisa dibilang gak ada yang spesial di tahun ini. But 2010 taught me alot bout how to make things right when everything's going wrong. Belajar banyak tentang perbedaan fake dan true friends, cara menangangi two-faced, dan beberapa hal yang buat gue berfikir "he's not worth it". Mungkin 2010 bisa dibilang complicated, tapi everything happens for a reason kan jadi gue ambil positive things that should be learned aja.
Gue pun gak tau kenapa bisa stuck padahal sebelum ada niat pingin update blog banyak....mungkin melebihi kapasitas otak untuk menyimpan memori, too much I wanna write down here but i'm like forget it. Mungkin ini yang namanya "gak baik omongin keburukan orang" and God isnt allowing me tho. Kata orang doakan aja orang-orang yg selalu tries to push you down bisa sadar dan diampunkan oleh Tuhan.
Anyway, is it normal or what if you find people sometimes say "I wont ever do that" but at the end they did it? Tidak berpendirian tepatnya. Is it normal people brag theirself cuma untuk dipandang "wah"? Is it normal when someone wanna make more friends but they're like choosing who's on the A-list and which one is should be their friends? Kalo menurut ilmu yang berlaku kayaknya berteman tidak diharuskan dengan yang gaul, yang hobi jalan, bahkan yang punya nyokap gaul, ini cukup immature. Is it normal backstabbed your friend? Kenapa harus main belakang kalo emang segala hal bisa diomongin. This kind of people was floating around my 2010 :\
2011. Bismillah, semuanya jadi membaik. Amin.